Menu

ANALISIS JURNAL

TEMA : MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI INDONESIA

JUDUL :
1.
Pentingkah Reformasi Pendidikan Indonesia?
2.
Peningkatan Kualitas Mutu Pendidikan
3
. Komersialisasi Pendidikan

NAMA PENGARANG:
1. Anne Ahira
2.
Sudarmi
3.
Rubyarto

LATAR BELAKANG MASALAH
fenomena:
1. Dalam perjalanannya proses pembangunan ekonomi membutuhkan sumber daya pendidikan yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu diputuskan untuk mengadakan pembaruan secara menyeluruh terhadap peranan pendidikan. Tetapi sejauh ini, usaha yang mengarah kesana masih belum mencapai target yang tinggi. Problem-problem pendidikan kita semakin kompleks dan semakin sarat dengan tantangan. Kebijakan dan program-program pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan, nampak tidak memberi jawaban solutif terhadap permasalahan-permasalahan pendidikan yang berkembang. 

2. Kualitas pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan. Ini di buktikan antara lain dengan data UNESCO pada tahun 2000 tentang peringkat Indeks pembangunan manusia ( Human Develelopment Indeks) yaitu komposisi dari peringkat dari pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per kepala yang menunjukkan bahwa Indeks pembangunan manusia Indonesia ( Human Develelopment Indeks) makin menurun. Diantara 174 negara di dunia Indonesia menempati urutan ke 102 pada tahun 1996, ke 99 pada tahun 1997, ke 105 pada tahun 1998, dan 109 pada tahun 1999.
Kualitas pendidikan di Indonesia yang rendah itu juga di tunjukkan data Balitbang tahun 2003 bahwa dari 146.052 SD di Indonesia ternyata hanya 8 sekolah saja yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Primary Years Program. Dari 20.918 SMP di Indonesia ternyata juga hanya 8 sekolah yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Middle Years Program. Dan dari 8.036 SMA ternyata hanya 7 sekolah saja yang mendapat pengakuan dunia dalam kategiri The Diploma Program. Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di dalam negeri dan isu-isu mutakhir dari luar negeri yang dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia merupakan hal-hal yang harus segera ditanggapi dan dipertimbangkan dalam penyusunan kurikulum baru pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.


3. Peningkatan biaya masuk sekolah yang belakangan ini banyak dikeluhkan oleh wali murid yang kurang mampu. Fenomena ini banyak terjadi di sekolah menengah SMP, SMA, SMK. Menyusul diterapkannya Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) yang memberikan kesempatan kepada sekolah sebebas-bebasnya untuk menggerakkan roda kebijakannya yang dianggapperlu.

penelitian sebelumnya:
1. Telah dilaksanakan Kebijakan dan program-program pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan meski problem-problem pendidikan kita semakin kompleks dan semakin sarat dengan tantangan.

2. Pertama, peluncuran beberapa peraturan perundang-undangan yang baru . Kedua, dengan perkembangan dan perubahan global dalam berbagai aspek kehidupan yang datang begitu cepat .Ketiga, dengan kondisi masa sekarang dan kecenderungan di masa yang akan datang perlu dipersiapkan generasi muda termasuk peserta didik yang memiliki kompetensi yang multidimensional.Keempat,mengacu kepada tiga hal tersebut. Kurikulum yang dibutuhkan di masa yang akan datang yaitu kurikulum yang berbasis kompetensi. Kompetensi dikembangan untuk memberikan keterampilan dan keahlian bertahan hidup dalam perubahan, pertentangan, ketidakmenenentuan, ketidakpastian, dan kerumitan-kerumitan dalam kehidupan.

3.di lihat dari berbagai fenomena yang terjadi, lembaga pendidikan dikategorikan sebagai lembaga pendidikan yang merupakan institusi komersial.

Motivasi penelitian:
1. memberi jawaban yang solutif terhadap permasalahan-permasalahan pendidikan yang berkembang. Serta memperbaharui semua system pendidikan dan peranannya terhadap pembangunan bangsa ini.
2. menjadi tantangan nasional Kemudian pengembangan kurikulum masa sekarang dapat mengantisipasi persoalan-persoalan yang mempunyai kemungkinan besar sudah dan atau yang akan terjadi.
3. memberikan kesejahteraan bagi para murid dan bukan ajang komersialisme pendidikan.


MASALAH
1. belum seimbangnya peranan pendidikan Indonesia dalam proses pembangunan bangsa adalah karena penentu kebijakan dalam hal ini pemerintah masih belum menyatu dalam mewujudkan peranan pendidikan yang dapat mendongkrak kemajuan pembangunan ekonomi bangsa.

2.  Masalah kurikulum, Masalah Metode, Masalah Sarana Fisik, masalah tenaga kerja , masalah evaluasi, Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan.


3.rendahnya kemampuan guru untuk melakukan proses didaktik-metodik disekolah sementara sekolah hanya melakukan kognitivasi.

TUJUAN
1. Reformasi pendidikan pada dasarnya mempunyai tujuan agar pendidikan dapat berjalan lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pendidikan nasional Indonesia.

2.
meningkatkan kualitas sistem pendidikan, solusi peningkatan kesejahteraan , meningkatkan kualitas guru , meningkatkan kualitas dan kuantitas materi pelajaran , meningkatkan alat-alat peraga dan sarana-sarana pendidikan, dan sebagainya.
3. Untuk melawan domonasi imperialisma, sehingga pendidikan bisa dicapai lebih mudah tanpa memandang si miskin dan si kaya.