BAB III
METODE PENELITIAN
Pendekatan penelitian yang digunakan ialah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitiannya adalah survey. Metodenya adalah deskriptif analitis. Data dikumpulkan dengan cara wawancara dan pengisian angket. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja atau produktivitas karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV (persero) Medan.
iii.1 Populasi , Sampel, dan Data
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan, pimpinan, pria maupun wanita yang ada di kantor pusat PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan berjumlah 155 orang untuk meneliti kinerja karyawan pelaksana di Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan.
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karateristik yang menjadi objek penelitian yaitu seluruh karyawan baik pria maupun wanita yang berjumlah 155 orang yang juga merupakan populasi dari penelitian. Populasi dalam penelitian ini seluruh dijadikan sebagai sampel dalam penelitian. Data mengenai ini dapat dilihat melalui table berikut.
-------
iii.2. Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer, adalah data asli yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti untuk menjawab masalah penelitiannya secara khusus. Data penelitian ini diperoleh melalui kuisioner,
2. Data sekunder, yaitu data yang telah dikumpulkan pihak lain bukan oleh peneliti sendiri. Diperoleh oleh dokumen perusahaan.
iii.3. Identifikasi Variabel
Terdapat dua variable bebas yaitu pelatihan (X1) dan motivasi (X2) dan satu variable terikat yaitu kinerja karyawan (Y).
Definisi Operasional Variabel
Pelatihan (X1) :
Keterampilan, indikatornya : (a) menjalankan tugas, (b) mengadakan variasi.
Pengetahuan, indikatornya : (a) kelincahan mental berpikir,(b) flexible konsep, (c) kecakapan, (d) bekerja keras, (e) mampu berkomunikasi, (f) rasa ingin tahu
Pelatihan (X1) :
Keterampilan, indikatornya : (a) menjalankan tugas, (b) mengadakan variasi.
Pengetahuan, indikatornya : (a) kelincahan mental berpikir,(b) flexible konsep, (c) kecakapan, (d) bekerja keras, (e) mampu berkomunikasi, (f) rasa ingin tahu
Motivasi Kerja (X2) :
1. Motiv : (a) kebutuhan ekonomis, (b) rasa aman dalam bekerja, (c)kepuasan dalam melaksanakan pekerjaan, (d) mengembangkan diri untuk proses kemajuan, (e) rasa ingin tahu akan pekerjaan, (f) menggunakan inovasi baru, (g) melaksanakan pekerjaan dengan rekan kerja.
2. Harapan : (a) adanya kebijakan atasan, (b) adil dalam segala bidang, (c) rasa aman dalam bekerja, (d) adanya penghargaan dalam prestasi kerja
3. Insentif : (a) gaji yang sepadan, (b) jaminan kesehatan, (c) pemberian bonus, (d) jaminan hari tua.
1. Motiv : (a) kebutuhan ekonomis, (b) rasa aman dalam bekerja, (c)kepuasan dalam melaksanakan pekerjaan, (d) mengembangkan diri untuk proses kemajuan, (e) rasa ingin tahu akan pekerjaan, (f) menggunakan inovasi baru, (g) melaksanakan pekerjaan dengan rekan kerja.
2. Harapan : (a) adanya kebijakan atasan, (b) adil dalam segala bidang, (c) rasa aman dalam bekerja, (d) adanya penghargaan dalam prestasi kerja
3. Insentif : (a) gaji yang sepadan, (b) jaminan kesehatan, (c) pemberian bonus, (d) jaminan hari tua.
Kinerja Karyawan (Y):
1. Kuantitas kerja : (a) proses kerja dan kondisi pekerjaan, (b) waktu yang dipergunakan untuk bekerja
2. Kualitas kerja: (a) ketetapan kerja dan kualitas pekerjaan, (b) tingkat kemampuan dalam bekerja, (c) kemampuan dalam menganalisis data/informasi, (d) kemampuan atau kegagalan menggunakan mesin atau peralatan.
3. Kerja sama : kemampuan bekerja sama dalam tim dan sifat yang konstruktif.
4. Pemahaman terhadap tugas : pengetahuan atas pekerjaan, kejelasan pengetahuan atas tanggung jawab pekerjaan yang menjadi tugas karyawan.
5. Inisiatif : semangat untuk melaksanakan tugas-tugasbaru untuk memperbesar tanggung jawab.
6. Disiplin : kemampuan membuat rencana pekerjaan meliputi jadwal dan urutan pekerjaan sehingga tercapai efisiensi dan efektifitas
7. Kehandalan : (a) kemampuan berhubungan secara lisan dengan orang lain, (b) pengetahuan teknis, dasar teknis dan kepraktisan sehingga pekerjaan mendekati kinerja standar, (c) kemampuan memperbaiki diri sendiri dengan studi lanjutan atau kursus-kursus.
1. Kuantitas kerja : (a) proses kerja dan kondisi pekerjaan, (b) waktu yang dipergunakan untuk bekerja
2. Kualitas kerja: (a) ketetapan kerja dan kualitas pekerjaan, (b) tingkat kemampuan dalam bekerja, (c) kemampuan dalam menganalisis data/informasi, (d) kemampuan atau kegagalan menggunakan mesin atau peralatan.
3. Kerja sama : kemampuan bekerja sama dalam tim dan sifat yang konstruktif.
4. Pemahaman terhadap tugas : pengetahuan atas pekerjaan, kejelasan pengetahuan atas tanggung jawab pekerjaan yang menjadi tugas karyawan.
5. Inisiatif : semangat untuk melaksanakan tugas-tugasbaru untuk memperbesar tanggung jawab.
6. Disiplin : kemampuan membuat rencana pekerjaan meliputi jadwal dan urutan pekerjaan sehingga tercapai efisiensi dan efektifitas
7. Kehandalan : (a) kemampuan berhubungan secara lisan dengan orang lain, (b) pengetahuan teknis, dasar teknis dan kepraktisan sehingga pekerjaan mendekati kinerja standar, (c) kemampuan memperbaiki diri sendiri dengan studi lanjutan atau kursus-kursus.
iii.4. Uji Validitas
Untuk menguji validitas alat ukur dengan menggunakan rumus Pearson Product-Moment yang terdapat dalam pengolah data SPSS. Jika instrument itu valid, maka kriteria yang digunbakan atau batas minimum suatu instrument/angket atau bahan tes dinyatakan valid atau dianggap memenuhi syarat, jika harga koefisien rhitung >=0,300 (Sudarmanto, 2005:88)
iii.5.Uji Reliabilitas
Untuk mencari reliabilitas instrument yang skornya bentuk skala 1-5 menggunakan teknik dari Cronbach dalam penelitian ini menggunakan alat bantu pengolah data SPSS.
III.6. Uji Normalitas
III.7. Uji Homogenitas
III.8. Uji Multikolinieritas
III.9. Uji Autokorelasi
III.10. Teknis Analisis Data
III.7. Uji Homogenitas
III.8. Uji Multikolinieritas
III.9. Uji Autokorelasi
III.10. Teknis Analisis Data
sumber:
pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN, Khairul Akhir Lubis
0 komentar:
Posting Komentar