Menu

Tulisan Bebas

MASALAH SOSIAL
Pada hakikatnya manusia bukanlah makhluk yang mandiri. Dalam arti lain, dapat hidup sendiri tanpa bantuan atau perantara  yaitu individu lainnya. Manusia pada umumnya akan tumbuh dan berkembang yang diawali di dalam sebuah keluarga. Di dalam sebuah keluarga , manusia akan bekerja sama dan mengendalikan satu sama lain sesuai dengan nilai dan norma keluarga tersebut. Itulah awal mulanya terbentuk sosialisasi antar individu dalam lingkup keluarga. Kemudian tingkatan sosialisasi selanjutnya adalah di masyarakat. Ada nilai dan norma yang merupakan kelanjutan dari keluarga agar kehidupan bermasyarakat berjalan sesuai dengan aturan dalam lingkungan.
                Tentunya dalam kehidupan, sering kita jumpai berbagai masalah sosial. Masalah Sosial timbul didasari oleh berbagai faktor yang salah satunya karena individu atau suatu kelompok yang tidak mampu bertindak sesuai norma-norma lingkungan. Bila dihadapkan dengan lingkungan saja sudah berdampak negatif, maka cenderung kita soroti pada akar mulanya individu tersebut bernaung, yaitu lingkungan keluarga. Sebagai contoh misalnya masalah kenakalan remaja. Dapat disebut kenakalan remaja merupakan masalah sosial budaya, dikarenakan faktor ini sering sekali terjadi jika kekalutan si anak timbul, maka berdampak kenakalan seperti demikian.
                Kenakalan remaja merupakan masalah sosial yang sah-sah saja sebetulnya. Namun yang jadi inti keresahan keluarga maupun masyarakat disekitar bilamana kenakalan remaja yang cenderung negative. Yang dapat menularkan virus pergaulan negatif kepada individu lain. Biasanya, akar mula timbulnya masalah kenakalan remaja antara lain, perceraian orangtua ataupun tindak tanduk orang di lingkungan terdekat yang mendepresikan jiwanya. Hati si anak akan kalut apabila orang terdekat khususnya yang sangat di sayangi mengalami hal yang dapat mengusik si anak. Si anak stress, kemudian jiwanya goyah, pikirannya tak terkendali, sehingga yang terealisasi adalah perilaku-perilaku yang tidak wajar tang dilakukan si anak. Yang jadi masalah adalah, si anak katakanlah menjadi pemabuk, pemakai obat-obatan terlarang, ataupun menjadi pelaku seks bebas, kemudian ia mencari kawan lain agar dapat dijerumuskan ke dalam hal yang sama dengannya dengan maksud/tujuan agar kawannya dapat merasakan apa yang ia rasakan. Nah, Kawannya tersebut tentunya dihadapkan dengan 2 pilihan, antara IYA atau TIDAK. Bila kawannya memiliki mental yang cukup kuat agar tidak ikut terjerumus pasti ia akan tegas untuk mengatakan TIDAK. Selebihnya sebagai sesama manusia ia pun patut untuk mengingatkan dan membantu bukan dengan cara mengucilkan anak-anak yang mengalami kenakalan remaja. Karena biar bagaimanapun, mereka tidak sepenuhnya salah, keadaan lah yang membuat mereka seperti itu, hanya mungkin mental mereka belum cukup dalam melihat dunia luas di depan mereka. Disamping itu peran keluarga sangatlah penting dalam tumbuh kembang anak, baik mental maupun fisik. Orangtua khususnya mampu mengikuti/memperhatikan kepribadian anak.


                

0 komentar:

Posting Komentar